9/4/14

Tempat Bertapa

Bila kalian2 nggak pernah tau namanya tempat bertapa, maka inilah tempat bertapa itu. Ternyata tempat bertapa itu rindang banget. Luas dan ditumbuhi pohon yang rimbun sekali. Ini cuman salah satu sudut kecil doang. Gak jelas itu disebelah kiri itu rumah warga atau tempat orang bertapa istirahat di waktu siang hari. Menurut juru kunci ternyata orang bertapa itu cuman malam hari, kalau siang mereka duduk2 gitu. Walau suasana agak2 serem dan mistis gitu tapi sumpah nyaman banget. Mungkin karena pepohonan yg rindang sehingga oksigen banyak banget jadi udara yg dihirup benar2 masih bersih. Pada jaman dulu, aku kan pernah crita bahwa prajurit Majapahit datang ke daerahku, trus beranak pinak. Nah daerah ini adalah salah satu tempat yg dikeramatkan oleh mereka.
Setelah Islam masuk maka tempat ini tetap jadi keramat tapi caranya menggunakan cara Islam. Ulama2 besar banyak yg berasal dari sekitaran daerah ini loh. Hhhmmm kaiaknya ini memang daerah yg bertuah deh.

Kau kira aku lagi jalan2 di tempat rekreasi gitu ya ? oh bukan. Ini adalah tempat bertapa yg tadi kuceritakan itu sudut yg lain. Rumah itu bukan rumah warga tapi tempat berteduhnya orang2 yg bertapa saat siang hari. Itu ada sepeda motor dsb, itu adalah miliknya orang2 bertapa tadi. Pengunjung seperti saya harus parkir diluar jauh dari sini. jadi harus jalan kaki dulu. Pintu keluarnya di depan rumah itu belok kanan kemudian keluar, trus jalan kaki lewat rerimbunan pohon dulu sekitar 500 meter baru sampai di masjid. Didepan masjid itu nglewati sekolahan dulu baru jalan desa yg juga sepi. Sudut lainnya adalah..... hhmmmmm..... KUBURAN. Hiiyyyyy..... pak juru kuncinya aja nyuruh ku motret aku gak mau. Walau kuburannya bersih tapi ya namanya kuburan ditempat sepi pula kan nampak angker brow. Jadi gak ku potret. Lebih sayang kameraku daripada kuburannya. Wiqiqiqiqiqi...... Karena ini desa dekat dengan dusunku maka..... orang2 sini gak berani macam2 sama aku. Maklum mereka kalau mau nonton orkes harus ke lapangan desaku. Kaiaknya mereka takut kalau ku boikot nggak boleh ke lapangan desaku. Jangan macam2 ya. Begitulah keindahan dusun surga tempat ku dilahirkan. Potensi daerahnya yg masih tersembunyi tak tersentuh pemerintah menyebabkan punya taste tersendiri. Alami, natural dan waow indah sekali. Bila teman2 pengen wisata reliji atau pengen bertapa bisa menghubungi aku, nanti ku tunjukkan jalan ke sana.

No comments:

Post a Comment