Kalau orang lain memandang bahwa kekayaan alam yang kita miliki tidak dapat kita nikmati sendiri disebabkan karena para pemimpin negeri ini suka menjual kekayaan negeri ini kepada bangsa lain.
Itu benar sih, tetapi kupikir lagi lebih dalam, seandainya kita menjadi pemimpin negeri ini tidak dimungkinkan kita juga menjual aset negeri ini juga.
Lalu ku coba mempelajari pola hidup warga sekitar di daerahku. Pada saat penjajahan dahulu tidak bisa menikmati kekayaan negeri ini karena penjajah, trus setelah merdeka kita malah tidak mau menikmati kekayaan negeri ini karena gengsi. ya karena gengsi. Foto bayam ini adalah bayam yang tumbuh dekat tempat sampah, tumbuh subur tanpa ada yang menanam, tempat sampah tersebut didekat rumahku tapi tanahnya milih umum. Sepanjang bayam ini tumbuh dan besar-besar, ternyata tidak ada tetangga yang mengambilnya. Karena gengsi mereka mengalahkan anugrah Tuhan pada negeri ini.
Bayam ini tanpa ditanam tumbuh sendiri, tanpa pestisida dan tentu lebih sehat, tetapi kenyataannya bangsa kita merasa gengsi untuk menikmati anugrah Illahi ini.
No comments:
Post a Comment